Dunia pendidikan selalu menarik perhatian. Maklum karena pendidikan punya
peranan penting dalam maju-mundurnya suatu bangsa.
Maka telah menjadi sesuatu yang biasa, apabila selalu ada
perbaikan/penyempurnaan-penyempurnaan baik itu: kurikulum pendidikan,
penyediaan buku-buku pelajaran, pendidikan mutu guru-guru pengajar, sampai
perbaikan sarana sekolah. Semua itu adalah upaya agar menghasilkan anak-anak
sekolah yang berprestasi.
Seperti sudah banyak di pahami oleh para akhli pendidikan dan mungkin tak
seorang pun bisa menolak pendapat, jika pendidikan dasar seperti di sekolah
dasar (SD) sangatlah penting bagi seseorang untuk melangkah maju menuju ke
pendidikan yang lebih tinggi lagi seperti SMP lalu SMU sampai ke Perguruan
Tinggi.
Di sekolah dasar seorang anak mulai benar-benar di bentuk dan di arahkan lewat
bimbingan para pengajarnya, baik pendidikan Rohani maupun pendidikan
Jasmaninya.
Pendidikan rohani: mencakup etika/kepribadian, bagaimana cara sopan-santun
kepada orang-tua, guru, teman sekolah dan sopan-santun di lingkungan/rumahnya,
semua diajarkan lewat Pendidikan Agama. Sedang pendidikan Jasmani adalah upaya
bagaimana setiap anak tumbuh sehat dan kuat selain cerdas melalui Pelajaran
Olah-Raga. Kemudian pola pikirnyapun di asah, bagaimana mulai diajarkan cara
membaca, berhitung, melukis, menghapal pelajaran, dsb.
Dari sekolah dasar pula mulai bisa di pilah, mana anak yang benar-benar di
sebut anak yang baik budi pekertinya, pandai karena bisa memecahkan soal-soal
hitungan atau menggambar bagus dan unik, pemberani karena selalu siap di suruh
tampil di depan kelas atau anak bodoh dan lamban.
Tak heran bila kini banyak para orang tua yang memasukkan anak-anaknya
yang berusia 3-4tahun ke sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD), sebelum
menyekolahkannya ke Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) atau ke Sekolah Dasar
(SD).Tujuannya agar ketika masuk TK atau SD anak telah siap dan terbiasa dengan
pembelajaran sekolah serta ketika lulus dari Sekolah Dasar (SD) mendapat nilai
yang bagus.
Bahwa pendidikan dasar di SD itu amatlah
penting di perhatikan. Bersekolah dimana?dan juga mutu pendidikannya?
Akan dapat pula menentukan seseorang kedepannya nanti, sepertii di
ungkapkan oleh bapak pengajar Sekolah Dasarnya Obama, itu Presiden
Amerika Serikat sekarang ketika belajar di SD Negri I Menteng-Jakarta, dalam
sebuah wawancara televisi swasta Indonesia beberapa tahun lalu, saat sebelum
Obama jadi presiden.
Menurut beliau: Ketika di SD dulu Obama kecil sudah paling berani maju ke depan
klas .Ia sudah menonjol, pintar, ke ingin tahuannya yang banyak, punya hobby
menggambar super-hero.Barack Obama di sekolah dasar sudah terlihat
kelebihan-kelebihannya.
Intinya, hal yang amat positif dengan tumbuhnya suburnya di berbagai tempat
kegiatan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kemudian Sekolah Dasar (SD)
perlu di perhatikan lebih baik lagi, baik sarana maupun mutunya. Tidak
berlebihan bila gedung SD di desa-desa pun, selain punya perpustakaan di
lengkapi sarana olah-raga yang memadai juga. Untuk melahirkan anak-anak yang
selain pintar, cerdas juga berbadan sehat. TITIK.
_______________